Toleransi Beragama Ala Pardew

Toleransi Beragama Ala Pardew


Cerita kali ini pantas menjadi cermin bagi masyarakat Indonesia yang kerap berpandangan dan berpikiran sempit terkait keragaman budaya dan agama. Apa yang dilakukan manajer Newcastle United Alan Pardew kali ini pantas untuk diteladani. Mengingat empat pemain intinya merupakan pemeluk agama Islam, Pardew meminta manajemen klub untuk membangun tempat beribadah di St James Park atau yang kini dikenal dengan sebutan Sports Direct Arena.

Keempat pemain yang dimaksud adalah bomber yang akhir-akhir ini penampilannya di lapangan hijau mengundang decak kagum, striker Papiss Demba Cisse, bomber Demba Ba, gelandang serang Hatem Ben Arfa, dan gelandang bertahan “berwajah sangar” Cheick Tiote. Keberhasilan The Magpies bersaing dengan Arsenal dan Tottenham Hotspur dalam memperebutkan tiket Liga Champions tak bisa dilepaskan dari ciamiknya penampilan kuartet di atas.

Karenanya, guna mengapresiasi keyakinan kuartet tersebut, Pardew mengaku telah meminta klub untuk membangun sarana beribadah di tengah-tengah fasilitas latihan yang ada di Sports Direct Arena. “Itu (rencana pembangunan sarana beribadah) telah saya bicarakan dengan Sekretaris Klub Lee Charnley. Sebab, saya pikir, keberadaannya sangat penting (bagi pemain). Kami akan merawat dan menjaga para pemain plus latar belakang keyakinannya,” tegas Pardew.

“Faktor religi alias keyakinan memainkan peranan yang sangat penting bagi sebagian para pemain kami. Anda harus menghormati mereka yang beragama lain dari sebagian besar pesepakbola profesional di negeri ini. Kami butuh fasilitas yang berbeda bagi mereka. Penting artinya bagi siapapun, bahwa apapun keyakinannya, kami akan berusaha memelihara dan memahaminya,” tandas mantan manajer West Ham United berusia 50 tahun itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena pesepakbola premiership yang memeluk Islam atau muslim kian merebak. Sebutlah misalnya saja empat pemain inti Manchester City: Yaya dan Kolo Toure, Samir Nasri, dan Edin Dzeko. Atau, kiper Wigan Athletic asal Oman Ali Al-Habsi, winger Chelsea asal Pantai Gading Salomon Kalou, striker Arsenal asal Prancis Marouane Chamakh, dan bomber Stoke City asal Mali, Mamady Sidibe.


http://bola.liputan6.com/read/398045/toleransi-beragama-ala-pardew

0 komentar:

Posting Komentar