Warna Urin Dan Indikasinya


Warna Urin Dan Indikasinya


Urin adalah proses alami dari tubuh untuk membuah kelebihan air dan residu dalam darah setelah melewati ginjal. Warna urin kadang berubah sesuai dengan proses yang terjadi di dalam tubuh. Umumnya, urin yang sehat berwarna kuning cerah hingga kuning polos. Jika perubahan warna urin berlangsung sementara (kurang dari 24 jam) dan kembali ke warna kuning, itu bukan masalah. Namun kalau perubahan warna berlangsung lebih dari sehari, mungkin ada masalah dengan kesehatan Anda.

Dikutip dari laman Times of India, mari kenali warna urin dan penyebabnya berikut ini:

Kuning cerah atau terang. Ini adalah warna urin ideal yang menandakan tubuh terpenuhi kebutuhan cairannnya.

Kuning polos. Warna ini menandakan tubuh Anda kurang cairan. Bisa jadi, Anda kurang minum sementara banyak cairan yang keluar lewat keringat berlebihan. Anda mengalami hidrasi tahap ringan. Solusinya, sebaiknya Anda perbanyak minum air.

Kuning gelap. Warna ini kemungkinan menunjukkan ada masalah pada organ liver atau hati. Mungkin terjadi karena hepatitis atau masalah liver lainnya.

Putih susu. Ini menunjukkan Anda mengalami infeksi di saluran kemih atau terdapat batu ginjal.

Merah atau pink. Penyebab urin berwarna seperti ini adalah mengonsumsi makanan dengan pewarna merah. Tapi, bisa pula itu adalah adanya percampuran dengan darah. Sebaiknya urin dengan warna merah segera dicek ke laboratorium. Penyebabnya mungkin batu ginjal, olahraga, atau aerobik yang semua itu dapat membuat kerusakan sel darah merah.

Oranye. Semburat warna oranye pada urin lebih disebabkan konsumsi obat atau makan wortel.

Biru atau hijau. Banyak ditemukan kasus urin berwarna biru atau hijau karena konsumsi obat yang berhubungan dengan saluran kemih.Bisa pula, urin warna ini muncul dari mengonsumsi makanan dengan pewarna tersebut atau makan asparagus.


http://sidomi.com/141677/kenali-warna-urin-anda/

Masalah-Masalah Pada Kaki


Masalah-Masalah Pada Kaki


Masalah pada kaki tidak bisa diremehkan. Jika kaki sudah mengalami infeksi atau kelainan yang lain, sakitnya bisa cukup menyiksa. Penyebabnya mulai dari pemakaian sepatu yang salah hingga hadirnya jamur. Dan, berikut ini enam masalah yang sering menyerang pada kaki:

Kapalan. Memakai sepatu yang kurang nyaman bisa menyebabkan mengerasnya kulit di area kaki. Bisa jadi, penyebabny adalah septu yang sempit atau hak yang terlalu tinggi. Untuk mencegahnya, pakai sepatu yang longgar dan jauhi sepatu berhak tinggi. Pakai sol yang bisa memberikan Anda keseimbangan lebih baik saat berjalan. Kulit yang mengeras tersebut bisa Anda hilangkan dengan menggosoknya memakai batu apung.

Bunions. Masalah ini terjadi ketika terjadi pembengkakan di dasar jempol kaki akibat terlalu sempitnya sepatu di bagian ujungnya. Jika pembengkakan cukup parah, kemungkinan bisa dilakukan tindakan bedah.Pakailah sepatu yang tidak terlalu menekan dasar jempol kaki dan pastikan ada jarak antara ujung sepatu dengan jari-jari kaki.

Verrucas.  Verrucas adalah kutil yang muncul karena infeksi virus yang menyerang telapak kaki atau di antara jari-jari kaki. Tanda awal berupa munculnya warna kemarahan kecil di  daerah yang terinfeksi dengan disertai titik-titik hitam. Vercuccas dapat berkembang lebih luas dan saat membesar berwarna coklat dengan kulit terasa keras. Untuk mencegahnya, gunakan sandal jepit saat berada di daerah berair.

Infeksi jamur kronis. Infeksi ini menyebabkan rasa sakit, gatal pada kulit di antara antara jari kaki, yang kemudian retak dan mengelupas. Bau kaki menjadi kurang enak dan jika menginfeksi kuku dapat membuat warnanya coklat.

Telapak kaki rata. Kaki tidak lagi kelihatan lengkungannya. Pada pemilik kaki rata dapat mengalami nyeri, sakit pada kaki, dan sakit betis. Anda bisa memakai sol tambahan khusus untuk mengatasi hal ini. Hindari memakai sepatu hak tinggi sebab membuat pergelangan kaki tidak bisa menekuk dengan baik.

Kuku tumbuh di dalam kaki. Dalam bahasa awam sering disebut dengan “cantangan”. Penyebabnya adalah ada bagian kuku yang tumbuhnya melebar di dalam jari kaki. Biasanya yang kena masalah ini adalah jempol kaki. Efeknya adalah terjadi infeksi. Gunakan air asin untuk mencegah infeksi dan mengurangi pembengkakan. Jika memotong kuku kaki, hindari memangkas terlalu pendek.


http://sidomi.com/152744/6-masalah-umum-pada-kaki/

Melihat Kesehatan Tubuh Dari Wajah


Melihat Kesehatan Tubuh Dari Wajah


Di China, ada ahli yang konon dapat meramal masa depan dan nasib seseorang hanya dengan melihat wajahnya. Bahkan kondisi kesehatan dan sifat orang tersebut pun dapat ditebak hanya dengan memperhatikan bentuk dan letak bagian wajahnya.

Boleh percaya boleh tidak, namun ternyata analisis tentang kondisi wajah seseorang ini secara medis memang terkait dengan gambaran kesehatannya. Dikutip oleh Liputan6 dari situs News, berikut ini adalah ulasan singkat tentang keadaan kesehatan seseorang berdasarkan kondisi bagian wajahnya:

Pipi
Amati keadaan pipi Anda dengan cermin. Jika terlihat ruam atau bintik kemerahan, maka hal tersebut bisa merupakan indikasi bahwa sistem pernafasan Anda sedang terganggu dan Anda kekurangan oksigen. Ambil nafas dalam-dalam bisa sedikit mengatasi hal tersebut.

Bibir/daerah mulut
Organ wajah yang satu ini berhubungan dengan keadaan perut, terutama lambung dan usus. Jika bibir kering, maka ada indikasi masalah pencernaan. Sedangkan gusi berdarah bisa jadi pertanda asam lambung Anda sedang tinggi.

Dagu
Dagu punya korelasi dengan organ ginjal dan kemih. Bila keadaan dagu Anda tak mulus, alias nampak berjerawat, maka sebaiknya Anda mulai banyak minum air putih dan memeriksakan kondisi ginjal ke dokter.

Dahi
Dahi punya hubungan dengan beberapa organ penting semisal jantung, usus kecil dan kemih. Jika nampak kulit di sekitar dahi menjadi tak sehat, kemerahan dan berjerawat, maka perbanyak makan yang alami dan kurangi makanan berkolesterol.

Alis
Ini indikasi paling mudah jika Anda sedang mengalami stres. Jika nampak Alis Anda tak rileks, maka sebaiknya Anda mulai bersikap santai dan jauhi stres.


http://sidomi.com/153261/kesehatan-tubuh-bisa-dilihat-dari-wajah-lho/

Facebook Tak Mau Memperlihatkan Data Penggunanya Untuk Kepentingan Apapun


Facebook Tak Mau Memperlihatkan Data Penggunanya Untuk Kepentingan Apapun


Meski guna kepentingan hukum, Facebook tak sudi serahkan data penggunanya. Dalam sebuah sidang kasus pembunuhan di Oregon, jejaring sosial popular ini menolak permintaan pembela untuk menyerahkan data yang bermanfaat bagi kasus terdakwa.

Facebook sejatinya hanya diminta meyediakan data yang dibutuhkan. Data-data ini terkait dengan penggunanya yang akan diolah oleh tim pembela terdakwa. Tim pembela menyakini jika data tersebut sangat bermanfaat bagi kliennya.

Kasus ini memiliki beberapa konsekuensi yang berpotensi besar. Menurut TechCrunch, Facebook akan dinilai menghina pengadilan bila tak sudi menyerahkan data tersebut. Jika ini terjadi Facebook bisa dikenakan denda 1% dari keuntungan yang diperoleh jejaring sosial tersebut sebagai pinalti.

“Seperti yang bisa Anda bayangkan, Facebook mendapat perintah yang tak terhitung jumlahnya dan panggilan dari pengadilan seperti ini di seluruh negeri,” ujar pengacara Facebook Randy Tayler pada Oregon Live.

Dalam kasus ini pengacara tersangka membutuhkan data percakapan daring antara dua teman tersangka yang mana salah satu teman ini diduga berbohong dengan memberi keterangan palsu pada fihak kepolisian atas peran tersangka, Parrish Bennette Jr., dalam pembunuhan.

Randy Tayler dan Misha Isaak dua pengacara Facebook berargumen jika tim pembela tidak mengikuti aturan dalam somasi mereka. Facebook telah bertindak sesuai dengan Stored Communicatios Act yang melindungi data pengguna Facebook, tweet Twitter, penelusuran Google, dan data online lain fihak ketiga yang berbagi dengan lainnya.

Di kasus pembunuhan Parrish Bennette Jr., jaksa tidak meminta data ini. Namun hakim, Richard Baldwin atas permintaan dari tim pembela sudah memerintahkan Facebook untuk menyediakan data percakapan. Namun Facebook tidak mengindahkan dan mematuhi surat perintah pengadilan tersebut.


http://sidomi.com/152920/facebook-tak-sudi-serahkan-data-pengguna-meski-untuk-keperluan-hukum/