Tiga Negara Dibalik Serangan Peretas Situs Indonesia

Tiga Negara Dibalik Serangan Peretas Situs Indonesia 


China, Rusia dan Amerika Serikat adalah tiga negara yang paling banyak melakukan serangan peretas (hacking) kepada laman pemerintah dan komersil di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi RI, Tifatul Sembiring ketika ditemui seusai membuka Konfrensi Radio Asia 2012 di Jakarta

“Serangan ke Indonesia paling banyak datang dari China, Russia dan Amerika Serika. Indonesia akan bekerja sama dengan Jepang untuk membangun semacam pusat pemantauan serangan peretas yang bisa memetakan serangan-serangan yang ditujukan ke Indonesia secara real time.” ujar Tifatul

Dirinya juga menambahkan, bahwa kemungkinan kerjasama dalam hal penanggan serangan cyber dan pemetaannya itu didemonstrasikan dan dibicarakan saat menerima kunjungan Wakil Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang minggu lalu.

Sementara menurut juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot Dewa Broto mengatakan dalam pertemuan itu dikemukakan, bahwa Jepang ingin berbagi pengalaman pengalaman dan informasi mengenai bagaimana cara menangani serangan cyber.

Namun untuk lebih konkritnya, bentuk kerjasama itu akan dibahas lebih lanjut dengan tim teknis di Kemkominfo dengan melibatkan Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure ( ID SIRTII )

“Kita bisa belajar dari Jepang bagaimana menangani serangan cyber dengan lebih efektif,” ujar Gatot.

ID SIRTII mendeteksi ada 50 juta insiden keamanan internet yang serius di Indonesia pada tahun 2011, dan ada serangan peretas hingga 1.5 juta kali per harinya.

“Asalnya serangan bisa dari dalam atau luar negeri,” ujar Gatot. 


http://www.pedomannews.com/techno-net/12952-tiga-negara-dibalik-serangan-peretas-situs-indonesia

1 komentar:

Fendy Thahir mengatakan...

Peretas itu kadang sangat menyenangkan tapi sangat berbahaya. aku selalu merasa terhibur kalo baca berita soal hacking. tapi kalo negeri kita yang kena ya khawatir juga.

Posting Komentar