Insinyur Indonesia Kaji Potensi Nuklir Jinak

Insinyur Indonesia Kaji Potensi Nuklir Jinak


JAKARTA - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) saat ini mengkaji potensi thorium atau nuklir jinak di sejumlah daerah di Indonesia. Nuklir jinak, kata dia, bisa digunakan sebagai energi alternatif di masa mendatang.

Wakil Ketua Badan Kejuruan Mesin PII Bambang Purwohadi memperkirakan, ketersediaan thorium bisa mencapai ratusan juta tahun. Menurutnya, thorium bisa memenuhi kebutuhan energi di masa mendatang, mengingat kebutuhan energi terus meningkat. Dia menilai, energi saat ini masih menjadi masalah utama di Tanah Air.

Thorium, lanjutnya, adalah energi yang ramah lingkungan. Dia menambahkan, Indonesia memiliki potensi energi alternatif, namun Bambang masih enggan memberitahukan di mana saja lokasinya karena masih dalam tahap penelitian.

“Tenaga nuklir memang dikhawatirkan warga karena tingginya radiasi yang ditimbulkan. Maka dari itu, thorium juga disebut sebagai nuklir jinak,” kata Bambang di Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Kamis (21/6/2012).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Badan Kejuruan Mesin PII Handoko menuturkan, thorium bisa diaplikasikan di sejumlah sektor, seperti automotif. Thorium, lanjutnya, bisa digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak (BBM). Sejumlah kementerian seperti Kemenperin, Kementerian ESDM, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Pekerjaan Umum, kata dia, akan diajak berpartisipasi untuk ikut mengembangkan thorium.


http://economy.okezone.com/read/2012/06/21/320/651438/insinyur-indonesia-kaji-potensi-nuklir-jinak

0 komentar:

Posting Komentar