Perbedaan Budaya Jadi Kendala Gaet Turis Timur Tengah

Perbedaan Budaya Jadi Kendala Gaet Turis Timur Tengah


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif masih memikirkan cara mengambil pasar turis dari Timur Tengah.

Meski terjadi kenaikan wisatawan asing dari Timur Tengah, menurut Wakil Menteri Parekraf Sapta Nirwandar, targetnya masih jauh.

"Jumlahnya naik 10 persen, tapi masih jauh dari target kami," ujarnya di JCC, Sabtu (20/10/2012).

Hal yang menjadi kendala mengapa wisatawan asing dari Timur Tengah datang ke Tanah Air, karena perbedaan kebudayaan yang signifikan. Dalam hal ini, Sapta menjelaskan kendala utamanya ada di akomodasi.

"Kita ada kendala budaya, kita belum ada akomodasi untuk mereka," jelasnya.

Sapta memberi contoh, saat ini, sektor ekonomi kreatif Indonesia belum bisa membuat pasar malam sampai subuh.

Menurut Sapta, wisatawan Timur Tengah lebih suka berbelanja di malam sampai pagi hari.

"Kita belum bisa berani buat pasar sampai jam 4 subuh. Persoalannya kompleks, dari listrik telepon, sumber daya manusia, sampai keamanan," beber Sapta.


http://www.tribunnews.com/2012/10/20/perbedaan-budaya-jadi-kendala-gaet-turis-timur-tengah

0 komentar:

Posting Komentar