Laki-laki Daerah Jembrana Bersemangat Vasektomi

Laki-laki Daerah Jembrana Bersemangat Vasektomi 


Kesadaran kaum laki-laki di Jembrana, Bali, untuk menjadi peserta program KB dengan vasektomi terus meningkat dari waktu ke waktu.

Kepala Kantor Keluarga Berencana (KB) Jembrana, Ni Wayan Koriani, mengatakan, petugas tim keliling ke desa-desa selalu bisa memenuhi kuota yang ditargetkan Pemerintah Provinsi Bali.

Untuk program vasektomi, pihaknya masih mengandalkan tim dari provinsi yang datang sebulan sekali. "Tim ini datang dengan membawa mobil KB, sehingga kami bisa keliling ke desa-desa untuk melayani warga yang ingin melakukan vasektomi," katanya.

Karena hanya merupakan operasi kecil, vasektomi langsung dilakukan di tempat. Koriani juga mengungkapkan, ketergantungan terhadap tim dari provinsi ini akan berkurang bila Jembrana juga mendapatkan mobil serupa. "Kalau punya kendaraan operasional sendiri pelayanan akan lebih cepat bisa dilakukan. Apalagi untuk ikut program vasektomi ini tidak dipungut biaya," ujarnya.

Untuk dapat ikut program ini, petugas KB mempersyaratkan, laki-laki yang sudah melewati usia produktif atau sekitar umur 40 tahun ke atas.

Menurut Koriani, saat ini sudah puluhan laki-laki di Jembrana yang melakukan vasektomi sehingga tidak tergantung pada KB yang dilakukan pihak istri. "Kita terus lakukan penyuluhan, pengendalian kelahiran dengan KB bukan hanya bisa dilakukan kaum perempuan, tapi juga laki-laki," kata Koriani.

Sementara untuk kaum perempuan, kemauan untuk menggunakan KB sudah cukup luas dengan pilihan jenis KB masing-masing.

Saat ini, Koriani tengah berupaya untuk mengurangi penggunaan KB dengan suntikan maupun konsumsi pil karena rawan jebol akibat pengguna kelupaan. "Kita sarankan memakai cara lain seperti memasang implan di bagian lengan. Kalau sudah terpasang 'kan tidak mungkin lupa," katanya.

Untuk KB perempuan ini, kecuali KB steril, jenis yang lainnya juga tidak dipungut biaya.


http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/05/14/m403bw-mantap-para-lakilaki-daerah-ini-bersemangat-vasektomi

0 komentar:

Posting Komentar