Bumi Dilanda Badai Matahari Terbesar Sejak Tahun 2005
Washington -
Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikat (AS)
memprediksikan badai matahari terbesar sejak tahun 2005 terjadi pada
hari ini. Efek yang dialami bumi adalah radiasi yang kuat.
Menurut
NASA, semburan korona matahari (CME) akan mencapai kecepatan 2,253 km
per detik. Badai matahari ini akan menyentuh lapisan atmosfer bumi pada
Selasa (24/1), sekitar pukul 09.00 waktu AS. Badai matahari ini akan
berlangsung selama kurang lebih 7 jam.
NASA mengkategorikan radiasi badai matahari ini mencapai level S3 atau kuat. Demikian seperti dilansir oleh gizmag.com, Selasa (24/1/2012).
Sedangkan Space Weather Prediction Center (SWPC) menyatakan, cuaca akan terus meningkat di bumi sejak Selasa hingga Rabu (25/1) esok.
Semburan
radiasi matahari berpotensi mengisolasi sistem komputer yang ada pada
satelit bumi, merusak sambungan lsitrik, dan mengganggu transmisi radio.
Selain itu, radiasi ini juga akan mempengaruhi manusia yang berada di
luar angkasa maupun di ketinggian, seperti di pesawat.
Untuk
menghadapi radiasi ini, sejumlah penerbangan di Kutub Utara telah
dialihkan. Kemudian juga, peluncuran satelit ke luar angkasa juga akan
dihentikan sementara, paling tidak menunggu hingga badai matahari
selesai.
Sementara itu, tumbukan partikel-partikel bermuatan yang
energik dengan atom yang ada dalam lapisan termosfer bumi akan
menghasilkan Aurora di sekitar lingkaran Arktik.
"Badai matahari
kali ini yang terbesar sejak Mei 2005, sedangkan yang lainnya hanya
sekitar 10 persen," ucap fisikawan dari SWPC, Doug Biesecker, seperti
dilansir Los Angeles Times.
Badai matahari ini juga
akan mengganggu sistem GPS. Sedangkan pada Selasa malam, di langit akan
terlihat warna dan cahaya tertentu yang merupakan efek badai matahari
ini. Saat itu, sejumlah partikel energetik akan menyusup ke atmosfer
bumi.
0 komentar:
Posting Komentar