Kelas Menengah Belum Berpikir Investasi

Kelas Menengah Belum Berpikir Investasi


Kelas menengah yang memikirkan investasi jangka panjang terbilang masih kecil. Hal ini terbukti dari masih minimnya investor reksadana.

Kelas menengah Indonesia menurut Mckinsey Global Institute sebesar 45 juta orang. Namun, hanya 151 ribu orang yang memiliki reksadana.

Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI), Abiprayadi Riyanto, mengungkapkan sejak diperkenalkan 16 tahun yang lalu, produk reksa dana belum menjadi pilihan utama investasi masyarakat. Padahal instrumen ini menawarkan banyak keunggulan.

"Kami belum menjadi masyarakat yang memikirkan masa depan dan berpikir jangka panjang," kata Abi di sela acara Pekan Reksa Dana Nasional Jakarta, Kamis 18 Oktober 2012.

Jenis investasi ini juga sekarang sangat variatif, antara lain reksa dana saham, campuran, pendapatan tetap dan pasar uang. Masyarakat juga memiliki banyak pilihan untuk menginvestasikan dananya dalam jangka panjang. "Imbal hasi reksa dana juga sangat menarik dan risiko yang terukur," ujarnya.

Ketua Pekan Reksa Dana Nasional, Denny R Thaher, menjelaskan bahwa untuk meningkatkan jumlah investor, edukasi sangat penting bagi masyarakat. Terutama bagi yang sudah berkeluarga, agar dapat mengelola keuangannya di masa depan. "Kami yakin perubahan akan berhasil jika dimulai dari keluarga," katanya.

Untuk itu ia mengharapkan sinergi pelaku industri keuangan dengan dukungan pemerintah sebagai regulator agar industri reksadana dapat meningkat. Ia menargetkan dalam lima tahun ke depan, dapat menggaet 5 juta investor dengan dana kelola sekitar 10 persen dari produk domestik bruto.

Untuk meningkatkan minat masyarakat berinvestasi di reksa dana, Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia akan menggelar "Pekan Reksa Dana Nasional" pada Kamis-Minggu (18-21 Oktober 2012).

Acara yang diselenggarakan di Atrium Laguna, Mall Central Park, Jakarta Barat, ini juga berisi talkshow dan seminar, penjualan produk reksa dana, hingga job fair bagi masyarakat yang berminat meniti karier di industri reksa dana.


http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/360387-kelas-menengah-belum-berpikir-investasi

0 komentar:

Posting Komentar