Mengulik Profesi Aktuaris

Mengulik Profesi Aktuaris


Sebagian calon mahasiswa dan para pelajar mungkin masih merasa asing dengan jurusan Aktuaria. Bahkan mungkin para mahasiswa yang mendalami jurusan tersebut pun masih merasa ragu akan prospek kerja yang ditawarkan jurusan Aktuaria. Lantas, apa sebenarnya yang dipelajari jurusan Aktuaria?

Meroketnya bisnis asuransi di Indonesia membuat profesi aktuaris semakin dibutuhkan. Sebab, jumlah aktuaris di Indonesia pun saat ini juga terbilang sangat kurang. Oleh karena itu, Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) bersama AIA mencoba memperkenalkan prospek kerja profesi aktuaris secara lebih mendalam melalui seminar.

Investasi bisnis asuransi di Indonesia telah mencapai Rp500 triliun. Angka tersebut menandakan pertumbuhan bisnis asuransi sangat baik. Saat ini di Indonesia telah terdapat 139 perusahaan asuransi. Jumlah itu terdiri dari 45 perusahaan asuransi jiwa, 85 perusahaan asuransi kerugian, dan empat perusahaan asuransi wajib.

"Maka, profesi aktuaris sangat dibutuhkan, karena aktuarislah yang mengelola dana asuransi," ujar Kepala Biro Perasuransian Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata, seperti dilansir dari ITS Online, Sabtu (26/5/2012).

Jumlah aktuaris di Indonesia saat ini mencapai 170 orang. Namun, jumlah ini masih dinilai kurang untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Pasalnya, menteri keuangan membuat peraturan, setiap perusahaan asuransi harus memiliki setidaknya satu aktuaris. Padahal, ada banyak perusahaan asuransi terutama asuransi jiwa yang menggunakan lebih dari satu aktuaris.

Isa menjelaskan, jasa profesi aktuaris sendiri tidak hanya digunakan oleh perusahaan asuransi. "Aktuaris juga banyak direkrut untuk bekerja sebagai konsultan dan pengelola employee benefit pada sebuah perusahaan. Tak salah bila aktuaris disebut sebagai most wanted profession in the world," pungkasnya.

Saat ini, sebagian besar profesi aktuaris diserap dari sarjana lulusan Ilmu Statistika dan Matematika. Jurusan Statistika ITS pun telah menyesuaikan lima kredit sebagai ujian aktuaris sesuai standar Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI). "Dengan ini, lulusan ITS tinggal menambah tiga materi ujian untuk menjadi aktuaris," ujar Dekan FMIPA ITS Perry Burhan.


http://kampus.okezone.com/read/2012/05/25/373/635844/mengulik-profesi-aktuaris

0 komentar:

Posting Komentar