Formalin Diganti Kulit Pohon Manggis

Formalin Diganti Kulit Pohon Manggis


Jumat (20/8/10).Mengejutkan, memang kata yang paling tepat selain kata hebat buat ibu guru dari SMAN 112, Kembangan, Jakarta Barat bernama Triyem (42) ini. Karena berkat riset ilmiahnya, dia dapat menemukan fakta bahwa kulit buah manggis dapat menggantikan formalin.

Awesome, hal tersebut dilakukan oleh Triyem selama 15 tahun untuk mengukir prestasi yang digunakan untuk mengawetkan makanan tersebut ternyata berasal dari pohon kulit manggis.

SMA N 112 Kembangan memiliki 20 guru diantaranya yaitu Triyem yang memperoleh S-2 dari Dinas Pendidikan DKI. Perempuan asal Yogyakarta itu berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan pascasarjana UI Jurusan Kimia dengan nilai memuaskan. Lebih membanggakan lagi, Triyem juga berhasil menemukan zat pengawet makanan pengganti formalin. Zat tersebut ditemukan Triyem setelah meneliti kulit batang pohon manggis (garcinia ef bancana).

"Saya mengambil penelitian kulit batang pohon manggis sebagai tesis saya. Dari penelitian itu, kulit pohon manggis memiliki zat antioksidan. Zat antioksidan yang terkandung dalam kulit pohon manggis itu salah satunya bisa jadi bahan pengawet makanan yang alami dan tidak berbahaya," kata Triyem kepada beritajakarta.com, Kamis (19/8/2010).

Namun untuk memuluskan penelitiannya bukanlah perkara mudah. Bahkan, Triyem yang telah dikaruniai satu anak ini harus pergi ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah untuk mencari sampel kulit batang pohon manggis sebagai bahan penelitiannya. Sebab, asal sampel berada akan memengaruhi hasil penelitian.

"Belum tentu pohon manggis di Jakarta memiliki kandungan yang sama dengan pohon manggis di Kalimantan," katanya.

Perempuan yang beralamat di Perumahan Medang Larang, Tangerang ini berharap hasil penelitiannya bisa berguna di masa mendatang. "Saya prihatin selama ini masih ada makanan yang menggunakan formalin sebagai pengawet makanan," katanya.

Saat ini, hasil penelitian Triyem telah tercatat di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Serpong, Tangerang. Triyem mengaku tidak menyangka dirinya bisa meraih gelar master sekaligus meneliti zat antioksidan dari kulit manggis. "Kalau bukan karena beasiswa dari Gubernur DKI, saya belum sanggup membiayai kuliah sendiri," ungkapnya.

Triyem berjanji pencapaiannya saat ini, akan dia dedikasikan kembali kepada para pelajar yang menjadi muridnya. Sebelumnya, Triyem bisa mendapatkan beasiswa setelah mengikuti program peningkatan kualifikasi tenaga pendidik di DKI. Dia terpilih dengan menyisihkan puluhan pendidik lain yang turut serta dalam program itu. "Seluruh peserta ada 60 orang. Kemudian disaring jadi 30. Dari 30 hanya 20 yang bisa mendapatkan beasiswa. Dari 20 hanya sepuluh yang bisa lulus tepat waktu. Triyem salah satunya," tambah Luthfi, Kepala SMAN 112 Kembangan, Jakarta Barat.


http://apindonesia.com/new/index.php?option=com_content&task=view&id=3227&Itemid=48

0 komentar:

Posting Komentar