Kenali Noda Kemudian Bersihkan Dengan Cara Benar
Kenali Noda Kemudian Bersihkan Dengan Cara Benar
Sebelum mulai membersihkan, ada baiknya Anda mengenali dulu jenis noda untuk mengetahui jenis pembersih yang tepat. Membersihkan perabotan rumah tidak bisa sembarangan, terlebih jika Anda memiliki anak kecil.
Besar kemungkinan Anda akan sering menemui cipratan-cipratan dan noda membandel pada furnitur Anda. Pembersih noda kerap mengandung pelarut yang mampu menguraikan zat kimia. Air dapat melarutkan gula atau garam, namun tidak dapat melarutkan minyak. Jika furnitur Anda terkena noda berbahan dasar air, Anda dapat menggunakan air soda dan air sabun.
Pengemulsi noda mengandung pengelmusi atau surfaktan. Surfaktan melapisi noda dan mengangkatnya dari permukaan.
Pengemulsi juga dapat melarutkan minyak. Salah satu contoh pengemulsi adalah cairan pencuci piring.
Pengurai noda mengandung enzim untuk memecah molekul noda. Ia mencerna protein dan lemak pada noda. Contoh pembersih ini adalah klorin dan boraks. Karena mampu mencerna protein dan lemak, maka pengurai noda dapat membersihkan darah dan coklat.
Selain itu, ada penyamar noda. Pembersih ini tidak mampu membersihkan noda, hanya menyamarkannya.
Sementara itu, cairan pemutih dan sabun memiliki kemampuan merefleksi kembali cahaya, sehingga noda tampak bias dan tidak kelihatan jelas. Meski hanya menyamarkan noda, sumber lain mengungkapkan, bahwa cairan pemutih (bleach) mampu menghilangkan noda yang disebabkan oleh kopi dan teh, terutama pada pakaian. Jika setelah sekali mencuci pakaian masih menampakkan noda, jangan tunggu kering dan ulangi proses pencucian.
Terakhir, Anda bisa gunakan penghilang noda alami. Gunakan cuka pada noda berbau tidak sedap. Cuka dapat menghilangkan noda makanan.
Caranya, tuangkan cuka di atas noda makanan, cuci dengan air biasa. Baking soda juga berfungsi dengan baik untuk menghilangkan noda. Campur dengan air hingga berbentuk pasta, lalu oleskan pada noda. Kemudian, bilas dengan air biasa.
Besar kemungkinan Anda akan sering menemui cipratan-cipratan dan noda membandel pada furnitur Anda. Pembersih noda kerap mengandung pelarut yang mampu menguraikan zat kimia. Air dapat melarutkan gula atau garam, namun tidak dapat melarutkan minyak. Jika furnitur Anda terkena noda berbahan dasar air, Anda dapat menggunakan air soda dan air sabun.
Pengemulsi noda mengandung pengelmusi atau surfaktan. Surfaktan melapisi noda dan mengangkatnya dari permukaan.
Pengemulsi juga dapat melarutkan minyak. Salah satu contoh pengemulsi adalah cairan pencuci piring.
Pengurai noda mengandung enzim untuk memecah molekul noda. Ia mencerna protein dan lemak pada noda. Contoh pembersih ini adalah klorin dan boraks. Karena mampu mencerna protein dan lemak, maka pengurai noda dapat membersihkan darah dan coklat.
Selain itu, ada penyamar noda. Pembersih ini tidak mampu membersihkan noda, hanya menyamarkannya.
Sementara itu, cairan pemutih dan sabun memiliki kemampuan merefleksi kembali cahaya, sehingga noda tampak bias dan tidak kelihatan jelas. Meski hanya menyamarkan noda, sumber lain mengungkapkan, bahwa cairan pemutih (bleach) mampu menghilangkan noda yang disebabkan oleh kopi dan teh, terutama pada pakaian. Jika setelah sekali mencuci pakaian masih menampakkan noda, jangan tunggu kering dan ulangi proses pencucian.
Terakhir, Anda bisa gunakan penghilang noda alami. Gunakan cuka pada noda berbau tidak sedap. Cuka dapat menghilangkan noda makanan.
Caranya, tuangkan cuka di atas noda makanan, cuci dengan air biasa. Baking soda juga berfungsi dengan baik untuk menghilangkan noda. Campur dengan air hingga berbentuk pasta, lalu oleskan pada noda. Kemudian, bilas dengan air biasa.
http://properti.kompas.com/read/2013/02/06/11443065/Kenali.Jenis.Noda.Baru.Pilih.Pembersihnya.
0 komentar:
Posting Komentar