Facebook Jadi Pemicu Kebohongan

Facebook Jadi Pemicu Kebohongan


Budaya jujur kian terkikis. Mereka lebih memilih hidup dalam kepalsuan. Demikian menurut studi terbaru di Inggris.

Sangat mudah membuat akun abal-abal di Facebook. Dengan memasukkan data dan informasi seadanya, maka akun FB palsu pun tercipta. Dari pintu ini kepalsuan bermula.

Ronseal OnePoll perusahaan yang melakukan studi tersebut mensurvei 2.000 pengguna Facebook. Seperti dikabarkan AllFacebook yang mengutip dari The Sun, 36% responden mengaku kerap berbohong sejak bergabung di situs berpenghuni 1 miliar pengguna ini.

Lebih dari 53% mengaku jika sifat ini (bohong) lebih mudah ditebak daripada sebelumnya sebab mereka menggunakan Facebook sebagai buku harian, dan 6 dari 10 responden menggunakan jejaring sosial sebagai pengganti diary dan album foto.

    “Sepertiga dari mereka mengaku menyesal dengan apa yang telah dibagikan di Facebook dan Twitter. Jejaring sosial mengungkapkan ‘rahasia’ kehidupan mereka sehari-hari,” ujar salah satu juru bicara Ronseal.

Pernyataan Ronseal memang benar adanya. Sebanyak 52% dari mereka berharap agar bisa memutar balikkan waktu sebelum menggunakan Facebook atau ketika rasa privasi mereka lebih terlindungi.

34% dari responden bahkan menyembunyikan identitas Facebook mereka dari keluarga dan mitra. Tindakan ini dilakukan untuk menjaga sedikit privasi atau menyembunyikan kebohongan yang dilakukan.

Namun belum tentu Facebook selalu membawa bencana. 48% responden berfikir jika jejaring sosial bisa membantu mereka dalam menjalin hubungan baru.


http://sidomi.com/144152/fb-buat-pengguna-makin-gemar-berbohong/

0 komentar:

Posting Komentar