Orang Tua Tidak Ingin Anaknya Jadi Anggota DPR

Orang Tua Tidak Ingin Anaknya Jadi Anggota DPR


Maraknya berbagai kasus korupsi yang melibatkan sejumlah anggota DPR, membuat popularitas anggota parlemen di Indonesia terus menurun. Bahkan saat ini, ternyata banyak masyarakat tak menginginkan keluarganya menjadi anggota DPR.

Penelitian Lingkar Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada tanggal 12-15 November 2012, dengan jumlah responden 1.200 orang yang ditentukan melalui cara multistage random sampling itu, membuktikannya.

Dipaparkan, Peneliti LSI Rully Akbar, di Kantor LSI di Jakarta, Minggu (18/11/2012), menyatakan sebanyak 56,43 persen responden tidak menginginkan anaknya menjadi anggota Dewan di Pemilu 2014. Hanya 37,62 persen orangtua yang ingin anaknya duduk di parlemen dan 5,95 persen menjawab tidak tahu.

Angka tersebut pun hampir sama ketika ditanya apakah responden ingin menjadi anggota Dewan di Pemilu 2014. Sebanyak 54,92 persen responden tidak ingin menjadi anggota Dewan. Hanya 38,37 persen yang ingin menjadi anggota Dewan dan 6,71 persen menjawab tidak tahu.

Sementara, tingkat kesalahan pada survei tersebut, kurang lebih 2,9 persen.

Angka itu, kata Rully, berbeda dengan hasil survei tahun 2008.
Saat itu, justru mayoritas responden atau 59,22 persen ingin anaknya menjadi anggota Dewan. Hanya 31,32 persen yang menjawab tidak ingin dan 9,46 peren tidak menjawab.

"Jadi, meningkat 25 persen, publik tidak ingin keturunan mereka jadi anggota DPR. Anggota Dewan tidak lagi jadi primadona orangtua," kata Rully. 


http://www.tribunnews.com/2012/11/18/banyak-orang-tua-tidak-ingin-anaknya-jadi-anggota-dpr

0 komentar:

Posting Komentar