Naik Gaji Malah Bikin Stress

Naik Gaji Malah Bikin Stress


Peningkatan gaji ternyata tidak menjamin kebahagiaan terutama bagi individu yang menderita depresi. Bagi kalangan penderita gangguan mental ini, kadar kebahagiaan justru berbanding terbalik dengan peningkatan penghasilan.

Hasil itu dipaparkan dalam penelitian University of Warwick, Inggris, dan University of Minnesota, AS. Dengan menggunakan responden dari Inggris dan Jerman, peneliti dari kedua unversitas itu memfokuskan pada hubungan gejala neurotisme, yang ditandai dengan kemarahan, permusuhan, dan depresi, dengan kepuasan hidup.

Eugenio Proto dari University of Warwick mengungkapkan ketidakbahagiaan atas peningkatan kuantitas materi ini terkait adanya gap antara harapan dan kenyataan. Dengan kata lain, kondisi mental mereka terlalu berekspektasi tinggi dan kurangnya rasa syukur atas apa yang dimiliki.

"Ketika mereka dalam pendapatan rendah, peningkatan gaji dianggap hanya sebagai pencapaian," katanya.

"Namun, jika sudah bergaji tinggi, mereka mungkin tidak menganggap itu sebanyak yang diharapkan. Mereka melihat ini sebagai kegagalan parsial dan itu menurunkan kepuasan hidup mereka."


http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/06/13/94583/Naik-Gaji-Malah-Bikin-Stress/11

0 komentar:

Posting Komentar