Film Innocence of Muslims adalah Bentuk Provokasi

Film Innocence of Muslims adalah Bentuk Provokasi


Gelombang protes terus berlanjut terkait beredarnya film Innocence of Muslims di berbagai belahan dunia. Bahkan, protes yang dilakukan sampai menelan korban jiwa. Protes serupa juga datang dari Indonesia.

Atas alasan itulah, produser sekaligus paranormal Ki Kusumo mengajak supaya masyarakat tidak terpancing untuk ikut berbuat anarkis. "Jangan sampai terpancing dengan aksi anarkis, apalagi sampai menelan korban jiwa seperti di Timur Tengah," ucapnya saat dihubungi wartawan, Rabu (19/9).

Ki Kusumo merasa wajar jika aksi demonstrasi masih terus dilakukan oleh umat Muslim. Menurutnya, film tersebut merupakan penistaan terhadap agama Islam. Produser Film Drakula Cinta itu juga gerah dan mengecam serta mengutuk keras para pembuat film yang berisi penistaan terhadap agama tersebut.

"Film ini jelas menistakan agama. Menghina Nabi Muhammad SAW, sama saja menghina umat Islam di seluruh dunia," lanjut Ki Kusumo.

Kreasi dalam membuat film bagi Ki Kusumo sah-sah saja, namun jika menghina suatu agama, lain ceritanya.

"Kebebasan berekspresi di film Innocence of Muslims sangat merugikan umat Islam, ini bentuk provokasi yang tak bisa dibiarkan. Kami menuntut pemerintah Amerika Serikat untuk mengadili. Para pembuat film maupun artisnya, juga harus minta maaf pada umat Islam di seluruh dunia," lanjutnya.

Ki Kusumo

http://www.merdeka.com/artis/ki-kusumo-film-innocence-of-muslims-bentuk-provokasi.html

0 komentar:

Posting Komentar