Berwisata Sambil Menyelami Harta Karun

Berwisata Sambil Menyelami Harta Karun


Bagi anda yang tertarik untuk berwisata menyelam di lokasi kapal karam (wreck diving), Provinsi Bangka Belitung (Babel) memiliki potensi sumberdaya arkeologi laut atau warisan budaya bawah air.

Data survei Direktorat Peninggalan Bawah Air, diketahui ada sebanyak 40 titik situs kapal karam di sejumlah lokasi di Babel dan paling banyak terdapat di perairan Pulau Belitung. Demikian dikutip ANTARA News dari sebuah laporan yang dikeluarkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Banyaknya sumberdaya arkeologi laut tersebut tidak lepas dari letak geografisnya yang terlindung dari Samudera Hindia. Sehingga sangat cocok sebagai jalur pelayaran.

Walaupun demikian di beberapa bagian perairan timur Sumatera terdapat sejumlah lokasi yang berkarang-karang sehingga membahayakan keselamatan kapal. Daerah tersebut seperti Selat Bangka dan Selat Gaspar, sehingga di daerah tersebut banyak kapal kandas maupun karam.

Salah satu kapal adalah Ashigara yang karam di Selat Bangka di kedalaman 30 meter. Kapal yang berbobot 13.300 ton dengan panjang 204 meter dan mempunyai kecepatan hingga 36 knot, karam diserang oleh dua kapal dan sebuah kapal selam.

Ashigara tercatat meninggalkan Batavia menuju Singapura pada 8 Juni 1945, dengan mengangkut 1.600 pasukan dan membawa satu pesawat terbang beserta persenjataan perang. 

Masih ada beberapa kapal karam yang menjadi "harta karun" di dasar laut, antara lain Tek Sing Cargo di Selat Gelasa, Tang Cargo di perairan Batu Hitam, ada juga kapal yang berasal dari abad ke-9 Masehi dari Oman yang dikenal dengan Jewel of Muscat.


http://www.antaranews.com/berita/313802/tertarik-berwisata-sambil-menyelami-harta-karun

0 komentar:

Posting Komentar