Punya Uang Belum Tentu Bisa Beli Rumah Baru di Serpong

Punya Uang Belum Tentu Bisa Beli Rumah Baru di Serpong


Ada uang, semua mudah didapatkan. Siapa bilang? Hal itu tidak berlaku untuk pembelian rumah baru di kawasan Serpong. Dengan sistem undian, maka membeli rumah baru di Serpong kini tidaklah mudah.

“Zaman sekarang, meskipun mereka punya uang cash belum tentu bisa dapat rumah di Serpong,” kata Cynthia KD Munthe dari Angels Property.

Cynthia menjelaskan, sistem undian ini muncul sejak meningkatnya jumlah calon pembeli untuk satu unit rumah di kawasan Serpong yang diduduki oleh para pengembang besar. Saat itu, satu unit rumah diminati lebih dari satu calon pembeli. Calon pembeli pun terus meningkat sehingga lama kelamaan sistem undian tak hanya dilakukan sekali, tapi dua kali penyaringan.

Pengundian pertama menyaring sekitar 50 calon pembeli menjadi 5 calon pembeli. Pengundian kedua menentukan pemilik rumah dari 5 calon pembeli tersebut.

Untuk calon pembeli yang terdaftar pada undian pertama akan mendapat fomulir pemesanan sementara. Dari nomor tersebutlah undian akan dipilih secara acak menggunakan komputer untuk memilih lima calon pembeli.

Jika masuk dalam lima besar calon pembeli, maka mereka sudah membayarkan dengan uang. Jika gagal terpilih pada undian kedua, maka uang calon pembeli akan dikembalikan. Calon pembeli juga bisa mencoba pada unit lain atau menunggu peluncuran cluster baru maupun kawasan hunian baru.

“Duitnya akan balik kalau enggak dapat di undian kedua. Formulir akan dicap refund sebagai bukti uangnya dibalikin. Kalau dapat satu unit rumah, ya tinggal ngikutin cara pembayaran,” terang Cynthia.

Sistem undian ini hanya berlaku untuk satu unit rumah yang diminati lebih dari satu pembeli. Calon pembeli pun baru bisa menempati rumah tersebut 1,5 tahun setelah peluncuran rumah dilakukan.

Sistem undian penjualan rumah ini pertama kali muncul pada Januari 2011. Cynthia pertama kali menanganinya untuk penjualan perumahan cluster Caspia milik pengembang BSD City.

Menurut Cynthia, selain meningkatnya calon pembeli, sistem undian ini guna menghindari para investor yang akan membeli rumah lebih dari satu unit. Dikhawatirkan para investor akan membeli banyak unit, kemudian menjualnya kembali dengan harga tinggi.

Jadi sistem membeli rumah saat ini tidak mengenal istilah “siapa cepat, dia dapat” atau “ada uang, ada barang”. Tapi, ya berdasarkan undian tersebut yang dipilih secara acak.


http://serpong.kompas.com/berita/detail/1865/Punya.Uang.Belum.Tentu.Bisa.Beli.Rumah.Baru

0 komentar:

Posting Komentar