Menikah Kurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Wanita

Menikah Kurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Wanita


Menikah dapat memberikan manfaat kesehatan bagi wanita, terutama menyangkut kardiovaskular. Salah satu sistem dalam tubuh yang kerap dikaitkan dengan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke ini, bisa dikurangi potensi risikonya saat wanita menikah dan mampu mempertahankan pernikahannya tanpa ada perceraian.

Temuan ini disampaikan di acara pertemuan tahunan American Sociological Association pada 18 Agustus 2012 lalu. Michael McFarland, sosiolog Princeton University, mengatakan, semakin lama seorang wanita membina rumah tangganya hingga belum menjadi janda, penurunan risiko masalah kardiovaskular dapat terkurangi.

Dalam studi ini, McFarland dan timnya menggunakan data dari 528 wanita dan 534 pria berusia 57-75 tahun. Data diambil dari National Social Health and Aging Project. Peneliti mengamati data berbagai faktor risiko jantung seperti tekanan darah, denyut jantung istirahat, dan lingkar pinggang. Termasuk pula, diamati tentang faktor risiko metabolik yang membuat seseorang berisiko terkena diabetes tipe 2.

Seperti dikutip NBC News, hasilnya menunjukkan setiap 10 tahun masa pernikahan ada penurunan 13 persen risiko kardiovaskular. Sementara itu, wanita yang berhasil mempertahankan pernikahannya cukup lama juga punya penurunan risiko terkena diabetes 40 persen lebih rendah dibanding wanita yang yang dua kali menjanda.

Hanya saja hasil berbeda terlihat pada pria. Pria yang menikah muda, menurut peneliti, punya kecenderungan memiliki tanda-tanda peradangan kronis di kemudian hari saat melewati pernikahannya. Namun McFarland juga mengatakan, selama peradangan itu tidak kronis maka menjadi bagian dari proses penyembuhan.


http://sidomi.com/126811/menikah-kurangi-risiko-penyakit-kardiovaskular-pada-wanita/

0 komentar:

Posting Komentar