Jamaah Umrah Indonesia Terbanyak di Tanah Suci
Jamaah Umrah Indonesia Terbanyak di Tanah Suci
Semakin banyaknya jamaah yang datang ke Tanah Suci untuk menunaikan umrah, Maret lalu, semakin menjadikan kawasan Masjidil Haram penuh sesak.
Jamaah umrah asal Indonesia adalah jamaah terbanyak saat itu. Demikian juga jamaah Umrah asal Turki yang juga banyak menunaikan umrah pada bulan-bulan ini. Dikarenakan banyaknya jamaah umrah yang datang, jika ingin melaksanakan thawaf sulit sekali untuk bisa di dekat Ka’bah.
Salah seorang pemandu jamaah umrah, Ustadz Arbi, menuturkan kawasan lantai bawah Masjidil Haram sering sekali dipadati jamaah, terutama pagi, sore, hingga usai shalat isya. “Jamaah umrah yang saya bawa ke Makkah semuanya belum pernah haji. Jadi, pengalaman mereka memasuki Masjidil Haram dan melihat Ka’bah adalah pengalaman pertama mereka,” tuturnya.
Selain itu, kawasan hotel dan pemondokan jamaah di sekitar Masjidil Haram sudah dikosongkan. Pemerintah Arab Saudi sudah mengambil alih semua hotel dan pemondokan di sekitar Masjidil Haram untuk dijadikan hotel Bintang Lima.
Mega proyek Pemerintah Arab Saudi untuk pembangunan pemondokan jamaah haji dan umrah memang tidak main-main. Zamzam Hotel dengan fasilitas mewah sudah berdiri tepat di samping Masjidil Haram. Begitu juga dengan bangunan tower (menara) nomor dua tertinggi di dunia yang mirip golden gate-nya Inggris itu juga sudah berdiri gagah.
“Susah sekali mencari pemondokan yang dekat dengan Masjidil Haram, karena sudah diambil alih sama pemerintah. Mungkin sekitar radius setengah sampai satu kilometer dari Masjidil Haram sudah dikosongkan semua,” jelas Arbi. Jauhnya jarak tempat tinggal jamaah dari Masjidil Haram juga menjadi masalah dengan transportasi.
Mengenai cuaca di Masjidil Haram, Ustadz Arbi mengatakan cuaca di Makkah sangat panas, sementara di Madinah terasa sangat dingin. “Apalagi kala malam hari. Mungkin karena peralihan cuaca dari musim semi,” ujarnya.
Dalam peralihan musim di Arab Saudi biasanya diikuti dengan badai pasir. Hal ini bisa berakibat buruk bagi kesehatan jamaah terutama masalah pernafasan. Bagi yang ingin menunaikan umrah, jangan lupa mempersiapkan masker dan lotion kulit, sebagai antisipasi cuaca yang mendadak ekstrim.
Jamaah umrah asal Indonesia adalah jamaah terbanyak saat itu. Demikian juga jamaah Umrah asal Turki yang juga banyak menunaikan umrah pada bulan-bulan ini. Dikarenakan banyaknya jamaah umrah yang datang, jika ingin melaksanakan thawaf sulit sekali untuk bisa di dekat Ka’bah.
Salah seorang pemandu jamaah umrah, Ustadz Arbi, menuturkan kawasan lantai bawah Masjidil Haram sering sekali dipadati jamaah, terutama pagi, sore, hingga usai shalat isya. “Jamaah umrah yang saya bawa ke Makkah semuanya belum pernah haji. Jadi, pengalaman mereka memasuki Masjidil Haram dan melihat Ka’bah adalah pengalaman pertama mereka,” tuturnya.
Selain itu, kawasan hotel dan pemondokan jamaah di sekitar Masjidil Haram sudah dikosongkan. Pemerintah Arab Saudi sudah mengambil alih semua hotel dan pemondokan di sekitar Masjidil Haram untuk dijadikan hotel Bintang Lima.
Mega proyek Pemerintah Arab Saudi untuk pembangunan pemondokan jamaah haji dan umrah memang tidak main-main. Zamzam Hotel dengan fasilitas mewah sudah berdiri tepat di samping Masjidil Haram. Begitu juga dengan bangunan tower (menara) nomor dua tertinggi di dunia yang mirip golden gate-nya Inggris itu juga sudah berdiri gagah.
“Susah sekali mencari pemondokan yang dekat dengan Masjidil Haram, karena sudah diambil alih sama pemerintah. Mungkin sekitar radius setengah sampai satu kilometer dari Masjidil Haram sudah dikosongkan semua,” jelas Arbi. Jauhnya jarak tempat tinggal jamaah dari Masjidil Haram juga menjadi masalah dengan transportasi.
Mengenai cuaca di Masjidil Haram, Ustadz Arbi mengatakan cuaca di Makkah sangat panas, sementara di Madinah terasa sangat dingin. “Apalagi kala malam hari. Mungkin karena peralihan cuaca dari musim semi,” ujarnya.
Dalam peralihan musim di Arab Saudi biasanya diikuti dengan badai pasir. Hal ini bisa berakibat buruk bagi kesehatan jamaah terutama masalah pernafasan. Bagi yang ingin menunaikan umrah, jangan lupa mempersiapkan masker dan lotion kulit, sebagai antisipasi cuaca yang mendadak ekstrim.
http://www.jurnalhaji.com/2012/04/20/jamaah-umrah-indonesia-terbanyak-di-tanah-suci/
Categories:
Berita,
Pengetahuan,
Religi,
Tempat
0 komentar:
Posting Komentar