Merawat Layar Sentuh (Touchscreen)

Merawat Layar Sentuh (Touchscreen)

 
Perangkat layar sentuh saat ini memang sedang populer, perangkat yang mulai booming pada tahun 2007an ini saat ini bukan lagi perangkat yang terbilang mahal. perangkat seperti handphone, tablet , komputer dan peralatan elektronik lainnya sudah familiar dengan fitur ini. tapi sayang seiring dengan semakin banyaknya pengguna layar sentuh belum diimbangi dengan pengetahuan untuk merawatnya. lalu bagaimana cara merawatnya ?

hindarkan perangkat anda dari medan magnet , khususnya elektromagnetik karena dapat mengganggu sistem layar sentuh anda. Jauhkan ponsel anda dari pusaran medan magnet seperti speaker, kipas angin, televisi atau microwave

Listrik statis adalah musuh layar sentuh. kekuatan listrik statis dapat membuat lapisan layar sentuh bocor. walaupun sudah dilengkapi dengan kaca layar sentuh yg mengadopsi sistem anti statis, bukan berarti layar sentuh dapat bertahan selamnya. oleh karena itu coba gunakan pelindung berbahan kulit

Usahakan tangan atau jari selalu bersih apabila ingin menggunakan layar sentuh. kotoran ditangan seperti minyak dapat menjadi media konduktif atau penghantar listrik. penumpukan kotoran dapat menghasilkan lapisan konduktif yang mengakibatkan layar sentuh tidak akurat.

Jangan biarkan bateray anda habis. selalu jaga bateray level anda diatas 20%. hal ini dikarenakan saat bateray lemah, listrik dari keempat sudut akan ditransmisikan ke titik anda menyentuh. nah.. listrik yg tidak stabil akan membuat layar "mengapung"

Jangan biarkan layar sentuh anda berada pada suhu yang terlalu tinggi, karena suhu pengoperasian layar sentuh antara 0 - 30 derajat celcius dengan kelembaban sekitar 5%

Hindari layar sentuh anda dari goresan dan benturan. walaupun teknologi sekarang sudah mendukung ketahanan goresan dan benturan, benturan tetap bisa mengganggu mekanismenya. oleh karena itu hindari mengantongi ponsel di celana yang ketat agar bisa meminimalkan goresan. atau juga bisa menggunakan case tersendiri untuk ponsel anda


http://endanesia.com/index.php?option=com_content&task=view&id=218&Itemid=53

0 komentar:

Posting Komentar